09/04/12

Sharing Reiki Treatment

Tulisan ini saya dedikasikan kepada Kawan-kawan di Wijaya Kusuma Reiki

Alkisah pada suatu hari ada kawan yang mengutarakan bahwa bapaknya sedang mengalami gangguan kesehatan. Dimana sang Bapak sering mengeluhkan pusing kepala yang berkelanjutan dan pandangan sering kali hitam/ tidak bisa melihat. Sudah dibawa berobat ke medis beberapa kali namun masih saja belum terlihat kemajuan kesehatannya.


Pada suatu hari saya dipertemukan dengan sang Bapak, dan kami pun mengobrol untuk menjalin kedekatan dan akhirnya sang Bapak ini bercerita tentang keluhan kesehatannya. Beberapa hal yang dikeluhkan adalah, kepala terasa berat, pusing, leher, tengkuk terasa tegang serta pandangan mata yang kabur, mata terasa kering hingga kadang blank/hitam/tak bisa melihat sama sekali. Hal ini sangat dirasakan ketika baru bangun tidur dan kadang juga muncul ketika sedang melakukan aktivitas keseharian. Beliau juga bercerita kalau tekanan darahnya kadang naik (sory lupa berapa tensinya).


Setelah beberapa saat ngobrol maka kami sepakat untuk memulai sesi terapi reiki. Proses terapi dilakukan selama kurang lebih 15-20 menit. Saat proses terapi badan sang bapak terlihat bergoyang seperti orang menahan kantuk, dan malahan hampir rebah namun masih bisa mengatasi dirinya supaya tidak rebah.
Setelah proses healing selesai, terlihat sang bapak lebih segar dan rileks, dari kedua matanya terlihat menetes air mata. Kemudian bapak tersebut bilang bahwa badannya sudah lebih nyaman dibanding tadi sebelum terapi, matanya terasa perih seperti kemasukan pasir, namun merasa enak karena air mata keluar yang selama ini sangat jarang air mata bisa keluar seperti itu.


Pada hari berikutnya, kembali saya bertemu dengan sang bapak, pada saat bertemu badan bapak ini kelihatan fresh, dan setelah beberapa saat dia bercerita bahwa semalam dia bisa jalan sendiri ke kamar mandi tanpa dibantu, meski suasana sekitar gelap (karena penerangan kurang) dan tidur dengan nyenyak, dan saat bangun tidak seperti hari-hari sebelumnya, karena saat bangun, pandangan mata tidak gelap.
Saat pertemuan kedua ini dilakukan healing reiki kembali. Proses berlangsung seperti hari pertama, dan ketika selesai healing, sang bapak bercerita kalau pandangannya lebih enakan.


Proses healing dengan sang bapak ini, saya lakukan selama 3 kali pertemuan, dan hasil setelah 3 kali pertemuan tersebut memperlihatkan hal yang positif. Dalam kesempatan pertemuan tersebut saya juga sarankan supaya bapak tersebut melakukan cek medis atas kondisi tubuhnya, dan tetap menjaga pola makan.
Pengalaman ini saya tuliskan untuk berbagi pengalaman tentang penggunaan reiki dalam keseharian, selain untuk diri kita sendiri kita juga bisa membantu meringankan beban orang lain. Apa yang saya sharingkan merupakan sekelumit proses melatih percaya diri dalam mempraktekkan reiki dan sekaligus sebagai proses belajar lebih lanjut. Dan untuk kawan- kawan praktisi reiki dimanapun berada tetap semangat belajar dan mempraktekkan apa yang telah dikuasi untuk sesama. Terima kasih

2 komentar:

MAntab Reikinya Bang ,memang baik untuk kesehatan,juga menenagkan otak kita ...he...he...katanya lho...

Bukan katanya lagi Marmer Blog...sudah membuktikan sendiri soalnya....thanks komentnya... ^_^