Pemenang Adalah...

Pemenang sejati adalah berani gagal, berarti berani belajar. Berani untuk mendapatkan kemenangan, juga berani hadapi kegagalan sebagai pembelajaran. Hanya mereka yang berani gagal yang dapat meraih keberhasilan.

Seputar Cinta

Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Tuhan telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya. Jika sebaliknya, maka bersabarlah karena Tuhan sudah mempersiapkan yg lebih baik

Banyak Sahabat

Sahabat itu akan menyenangkanmu saat kamu galau, menghiburmu saat kamu sedih dan membelamu saat kamu terluka.

Seputar Persahabatan

Jangan mengabaikan dia yg peduli padamu, suatu hari kamu akan kehilangan dia hanya karena kamu terlalu sibuk dgn dia yg tak peduli.

Cinta Tak Butuh Alasan

Dan cinta itu memang tidak butuh alasan. Seperti semua orang tua yang mencintai anak-anaknya tanpa alasan.

27/06/11

Layar Sentuh

Perkembangan teknologi dewasa ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, sehingga dulu tergolong mewah, saat ini sudah bias dinikmati oleh semua lapisan social masyarakat. Akhir-akhir ini sedang marak munculnya berbagai gadget yang menggunakan layar sentuh, mulai dari monitor hingga handphone.
Jika kita ingin membeli suatu gadget yang menggunakan teknologi layar sentuh, pastikan terlebih dahulu spesifikasinya. Ada dua macam teknologi layar sentuh, yaitu capacitive dan resistive. Pertanyaannya adalah apakah perbedaan kedua teknologi tersebut?


Teknologi resistive menggunakan metode perubahan resistansi. Touchscreen ini dibentuk oleh dua buah layer yang terpisah oleh gap yang sempit. Ketika sebuah objek menyentuh layer paling atas, maka layer tersebut akan tertekan sehingga akan terhubung dengan layer dibawahnya. Hal itu mengkibatkan perubahan resistansi yang kemudian menyebabkan perubahan tegangan pada output.

Teknologi capacitive menggunakan metode perubahan kapasitif. Touchsreen ini terdiri dari insulator seperti kaca yang dilapisi dengan tarnsparent conductor. Ketika jari manusia menyentuh permukaan kaca, maka akan terjadi perubahan medan elektrostatik yang dapat diukur sebagai perubahan kapasitansi ( prinsip kapasitor berawal dari medan listrik ).

Teknologi resistif lebih mudah diproduksi dan lebih murah. Namun tidak mendukung multi-touch. Teknologi ini juga akan mengalami distorsi seiring waktu dimana harus diadakan kalibrasi.
Berbeda dengan teknologi kapasitif, teknologi ini lebih teliti dan lebih halus. teknologi ini hanya menerima input dari bagian tubuh manusia (karena bersifat kontuktor ), jadi ketika sebuah benda mati menyentuh layar, maka tidak akan diproses oleh kontroler. Teknologi ini juga mendukung multitouch sehingga lebih populer digunakan pada gadget terbaru. Namun teknologi ini lebih mahal sehingga gadget yang menggunakan teknologi ini juga akan lebih mahal. Kekurangan yang lain adalah, gadget ini tidak optimal digunakan di daerah yang dingin karena mengurangi efek elektrostatik pada tubuh manusia. Juga akan memberikan kesulitan bagi user dengan kuku panjang dan untuk mengoperasikannya tidak boleh memakai sarung tangan.

Semoga info ini bermanfaat bagi anda. 


25/06/11

Tips Dalam Melakukan Penelitian

Tips Melakukan Observasi
  1. Gunakan pancaidera ada semaksimalkan mungkin, khususnya  untuk melihat dan mendengar peristiwa yang sedang anda amati
  2. Konsentrasikan amatan anda dalam melihat pola, kebiasaan dan gaya aktor sosial yang sedang anda observasi (teliti)
  3. Usahakanlah menyatu (beradaptasi) dengan situasi lingkungan dan aktor sosial yang sedang anda teliti.
  4. Hindari sikap atau tindakan yang dapat membuat (kelompok) sasaran yang diteliti curiga dan merasa terganggu dengan kehadiran anda
  5. Segera catat/tulis peristiwa penting yang sedang anda amati guna menghindari pengerosian ingatan atas peristiwa
   
         Tips Memilih Responden/Informan :
  1. Enkulturasi penuh : menemukan informan yang tahu dengan budayanya sendiri dengan baik, atau permasalahan komunitasnya dengan baik
  2. Keterlibatan secara langsung: teerlibat dengan peristiwa, posisinya sebagai sumber pertama.
  3. Memiliki waktu untuk diwawancarai
  4. Mampu mengartikulasikan pengalaman, pengamatan dan peristiwa yang dialaminya.
  5. Hindari informan yang suka merayu peneliti untuk tujuan yang negatif

    Tips Melakukan Wawancara :
  1. Sapaan; perlu menyapa responden dengan sejuk, ramah dan penuh keakraban
  2. Tidak ada tujuan eksplisit. Jangan menyampaikan apa yang hendak diinginkan atas responden, guna menghindari adanya komunikasi yang kaku.
  3. Menghindari pengulangan. Jangan ada kalimat yang diulang-ulang sampai membuat bosan responden
  4. Mengajukan pertanyaan. Ajukan pertanyaan mulai dari kisah pribadi informan, pekerjaan yang dilakukan, pengalaman, dll.(Alangkah lebih baik sebelumnya menyiapkan interview guide)
  5. Menunjukkan minat. Tunjukkan bahwa anda menaruh minat atas masalah yang ditanyakan (diteliti)
  1. Menunjukkan ketidaktahuan: Jangan sok tahu, atau menggurui yang membuat responden males atau enggan bercerita banyak. Memancing dan berpura-pura tidak tahu dapat membuat responden care dan bercerita banyak
  2. Bergiliran: jangan memotong penjelasan responden.kalau berkelompok aturlah waktu berbicara agar tidak rebutan untuk berbicara.
  1. Penyingkatan: Gunakan kalimat yang singkat, padat dan tidak bertele-tele
  2. Waktu sela. Cari waktu yang luang bagi untuk diwawancarai. Jangan menggunakan waktu kesibukan responden. Kalau perlu atur janji untuk bertemu.
  3. Penutupan: akhir wawancara atau percakapan perlu ditutup dengan dengan bahasa penuh persahabatan, dan keakraban.

     Tips Membuat Laporan
  1. Jangan menunda untuk menulis hasil wawancara lebih dari sehari
  2. Tulislah hasil observasi tanpa menunda waktu karena bila ditunda peristiwa yang diamati akan dapat bergeser konteks, makna sehingga membuat peneliti kehilangan konsentrasi
  3. Klasifikasikan dan kategorikan data-data yang terkumpul sejenis, lihat mana saja wawancara yang kurang tajam hasilnya sehingga perlu ditanyakan lagi.
  4. Deskripsikan data yang terkumpul tanpa analisis terlebih dahulu.
  5. Analisis data dilakukan dengan mendealektikan antara hasil observasi, wawancara, pendapat pakar atau refrensi teoritis. Proses itu diurai  secara tajam sehingga peristiwa yang tak terungkap atau tersembunyi diangkat kepermukaan. Bahkan dari itu pula dapat membangun perspektif baru bila memungkinkan.

Jenis Metodologi Penelitian

Ada empat jenis metodologi penelitian yang selama ini berkembang, yakni :

  1. Metodologi penelitian akademis (academic research): bertujuan untuk memperkaya pengetahuan tentang kenyataan sosial, melalui metode yang menjadikan masyarakat sebagai obyek kajian. Prinsip yang dikedepankan adalah obyektifitas, netralitas sebagai turunan dari filosofi ‘ilmu harus bebas nilai’. Hasilnya adalah ilmu untuk kemajuan ilmu pengetahuan itu sendiri dan dapat dipergunakan oleh siapa saja.

  1. Metodologi penelitian kebijakan (policy research); bertujuan untuk melaksanakan rekayasa sosial. Umumnya dilakukan oleh para politisi, dan birokrasi pemerintah dalam melakukan program-program pembangunan di tengah masyarakat.  

  1. Metodologi penelitian semi partisipatoris; bertujuan untuk membongkar pengetahuan yang melegitimasi praktek pembangunan yang menindas rakyat kecil, membangun kesadaran kritis terhadap kelompok sasaran. Namun belum sampai pada upaya untuk melakukan transformasi sosial.

  1. Metodologi penelitian partisipatoris (partisipatory research); bertujuan untuk membongkar pengetahuan yang melegitimasi praktek pembangunan yang menindas rakyat kecil sambil melakukan proses transformasi sosial. Metode yang digunakan partisipatif, yakni peneliti dengan masyarakat yang diteliti memiliki kesetaraan dan saling bekerjasama. Di sini  masyarakat (perwakilan) diposisikan sebagai peneliti atas kasus yang alaminya. Hasil yang diharapkan adalah adanya tindakan kritis untuk mendorong perubahan sosial yang memperkuat warga atau komunitas yang marginal. Umumnya metodologi ini digunakan oleh aktivis NGO dan intelektual organik.