Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang sangat mengagumkan. Salah satunya adalah permainan tradisional anak. Salah satu permainan tradisional anak yang berasal dari Bali adalah "Goak Maling Pitik" (Gagak Mencuri Ayam).
Permainan ini melukiskan burung gagak sebagai pencuri disebut “ Goak Maling Pitik”. Walaupun judul permainan itu setara dengan “Goak Maling Taluh”(Gagak Mencuri Telur) namun bentuk permainannya jauh berbeda. Permainan/ plalian “Goak Maling Pitik” melukiskan seekor gagak yang mencuri atau menyambar anak ayam (pitik). Anak ayam yang jumlahnya banyak itu selalu dilindungi oleh induknya agar tidak tersambar. Jadi betapa besar tanggung jawab induk ayam itu. Namun perjuangan melindungi keselamatan pitik-pitik itu akan sia-sia apabila anak ayam yang sangat dikasihi itu tidak kompak dan tidak disiplin.
Cara Memainkan
Permainan ini dimainkan antara 8-12 orang, ada 3 (tiga) peran utama yakni goak (burung gagak), inan siap (induk ayam) dan pitik (anak ayam) yang diharuskan berbaris paling belakang. Ketiga peran itu dipilih melalui sut.
Burung gagak mula-mula mengintai di suatu tempat, sewaktu-waktu ia terbang dari sebuah pohon ke pohon yang lain. Induk ayam dan anak ayam berbaris memanjang ke belakang. Yang paling depan induk ayam, menyusul dibelakangnya anak-anak ayam yang berbaris sambil memegang pinggang pemain di depannya. Ekor barisan harus diisi oleh pitik yang kalah sut tadi.
Tugas Goak adalah menyambar pitik yang paling belakang. Inan siap yakni pemain yang berbaris paling depan berusaha menghalang-halangi sambaran gagak. Demikian pula pitik yang paling belakang itu berusaha menghindar dan berlindung di belakang kepak sayap induknya. Permainan berakhir setelah burung gagak berhasil menyambar ekor barisan atau pegangan pitik-pitik itu lepas berhamburan.
Meski permainan ini sudah berusia cukup lama, namun masih asik juga untuk dimainkan, terutama oleh anak. Permainan ini sarat dengan pesan moral mengenai kekompakan,kedisiplinan, kebersamaan.
0 komentar:
Posting Komentar