02/03/09

Zikrul Maut

Mengingat mati dalam agama dikenal dengan istilah zikrul maut.Hidup di dunia ini hanyalah sementara,orang jawa mengistilahkan "mampir ngombe".Dalam kesementaraan ini,seringkali kita terlena,terlebih jika semua kebutuhan kita telah terpenuhi.
Kita merasa senang dan betah hidup di dunia,bahkan seolah kita merasa telah memiliki semuanya dan tak membutuhkan orang lain.Serasa dunia milik kita sendiri.
Tanpa kita sadari,kematian akan datang setiap saat,tanpa bisa kita duga sebelumnya.Firman Allah dalam surat Al A'raaf 43:"Dan setiap umat mempunyai batas waktu(ajal),maka apabila telah datang ajal mereka,maka mereka tak kan dapat mengundurkannya sesaatun, dan mereka tidak dapat pula memajukannya." Rasullullah SAW bersabda,"Perbanyaklah kalian mengingat mati,sebab seseorang hamba yang banyak mengingat mati,maka Allah akan menghidupkan hatinya, dan Allah akan meringankan baginya rasa sakit saat kematian."
Hal yang wajar jika ada orang terdekat kita meninggal kita bersedih,hal yang sangat manusiawi. Namun menjadi tidak wajar jika kematiannya kita ratapi,karena hal itu dilarang. Apabila kita bertemu dengan hal demikian,hendaknya kita iklhaskan,kita doakan supaya almarhum dilapangkan kuburnya serta mendapatkan ampunan dari Allah atas segala kesalahan yang telah dilakukan. Suatu saat kita akan menyusul. Maka,sebaiknya kita menjadikan kematian orang dekat kita sebagai cara agar kita dapat mempersiapkan diri dengan bekal amal ibadah untuk menghadainya.
Rasullullah pernah bersabda,bahwa orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian. Artinya,orang yang cerdas adalah orang yang paling banyak ingat mati dan paling mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati.
Dengan demikian cerdas tidak cukup hanya dengan mempunyai IQ tinggi,gelar,studi yang banyak,pangkat tinggi atau apapun. Orang cerdas akan selalu ingat mati,sebab dengan itu hatinya akan jadi lembut.
Rasullullah SAW mengatakan,zikrul maut adalah salah satu upaya menghidupkan hati kita. Dengan mengingat mati, kita cenderung berkonsentrasi kepada Allah untuk beribadah dan bertobat.Sehingga tidak ada lagi tujuan hidup di dunia kecuali beribadah. Dan tentu perjuangan yang dilakukan menghasilkan manfaat bagi diri,keluarga dan masyarakat.
Banyak jalan menuju maut,kita ta usah takut. Perasaan takut muncul dikarenakan berbagai kekurangan dan kesalahan yang pernah kita lakukan dalam hidup. Karena itu agar menjadi bekal di akhirat nanti,perbanyaklah amal ibadah selagi kita hidup.Jangan takut mati,semua orang akan mengalaminya,tak eduli anak-anak atau kakek-kakek,seorang jenderal atau pengemis. Semua akan mengalami tanpa terkecuali dan ajal tidak diawalkan atau diakhirkan. Semua akan tiba pada giliran masing-masing.